Entah apa maksud dya, tadi malam pas makan bareng dya ngasih kertas berisi puisi. Ya malam sebelummnya sih dya nawarin puisi tapi keknya tentang ultah deh .lha ini koq isinya????....
ini nih puisinya yang tanpa judul
Surya ungu di ufuk tenggara
Melangkah kaki perawan cinta
Diami tubuh balutan sutra
Hanya rona wajah, genggaman, dan pijakan
Telanjang menyambut sinarnya
Tiupan sang bayu
Meringankan tubuh untuk melayang
ambil saja keraguannya hai ombak
Payahkan dia dengan suasana semesta
Endapkan rasa pahitnya dalam ujung nadi
Buatlah dia menanamkan pasak bumi
menjadi tegar dan berani
Setiap nafas adalah keraguan
setiap nafas adalah ketakutan
Setiap nafas juga memutuskan
-C.A.L.M.A-
** Tulisannya juga aduhai loh....mpe sempat salah baca (^_^)
No comments:
Post a Comment