Pernah menyadari gak? setidaknya merasa bahwa sebenarnya menangis itu butuh tenaga?. Gak Pernah? Coba ajah.
Setelah menangis dengan benar-benar penuh perasaan apalagi plus ngamuk-ngamuk ato nyongsor-nyongsor selama 1 jam, pasti habis tu bakalan ngerasa lemas, malas n gak punya power buat ngelakuin apapun.
Banyak orang bilang menangis itu memalukan dan kekanakan banget, gak tegar, apalagi bagi laki-laki, kayaknya menangis itu perbuatan haram dan bakalan dapat dosa besar (padahal alasan sebenarnya sih Cuman harga diri ajah. Takut dibilangin gak laki-laki) he..he….
Jadi banyak orang yang dengan sekuat tenaga menahan tangis walaupun hatinya begitu teramat pedih, takut, resah, gelisah , dll lah…
Tapi bagi qu, menangis itu merupakan terapi loh…qu menyebutnya terapi jiwa... Kenapa bisa begitu? Pikir aja, biasanya kita menangis karena merasa apa yang kita tanggung terlalu berat, sampai seolah tidak mampu lagi melakukan apapun selain menangis. Di saat itu, kita menyadari ketidakmampuan kita sebagai makhluk. Apalagi yang bisa kita lakukan sebagai makhluk selain hanya menangis minta ampunan, minta pertolongan kepada sang Khalik. Terasa sebenarnya begitu kecilnya kita di hadapan Allah, sang pemilik pemilik alam semesta beserta isinya termasuk kita.
Menangis juga berguna sebagai obat alami loh. Obat cuci mata paling ampuh. Setelah seharian digunakan, mata kita memerlukan cairan. Cairan mata yang paling bagus, ya air mata. Jadi, menangislah untuk kesehatanmu.
Lagi, menangis bisa digunakan sebagai bentuk permohonan. Lebih canggih, sebagai bentuk perintah. Contoh : Seorang bayi yang belum bisa bicara, kalau dy haus, maka menangis merupakan cara nya untuk meminta sesuatu sama mamanya. Ada lahi, perempuan yang menangis biasanya mengandung makna “ tolong jangan sakiti aku” he…he…..
Airmata bahkan sebagai penolong si akhirat kelak. Sehelai bulu mata yang pernah basah oleh iar mata si pemilik saat memohon ampunan atau mengingat Allah, maka nanati bulu mata tsb akan bersaksi di persidangan alam kekal. Sehingga selamatlah si pemilik bulumata dari neraka.
Subhanallah ternyata menangis itu buka hal yang memalukan loh. Bahkan punya banyak manfaat.
Jadi ! menangis, kenapa mesti malu ?????
Banyak orang bilang menangis itu memalukan dan kekanakan banget, gak tegar, apalagi bagi laki-laki, kayaknya menangis itu perbuatan haram dan bakalan dapat dosa besar (padahal alasan sebenarnya sih Cuman harga diri ajah. Takut dibilangin gak laki-laki) he..he….
Jadi banyak orang yang dengan sekuat tenaga menahan tangis walaupun hatinya begitu teramat pedih, takut, resah, gelisah , dll lah…
Tapi bagi qu, menangis itu merupakan terapi loh…qu menyebutnya terapi jiwa... Kenapa bisa begitu? Pikir aja, biasanya kita menangis karena merasa apa yang kita tanggung terlalu berat, sampai seolah tidak mampu lagi melakukan apapun selain menangis. Di saat itu, kita menyadari ketidakmampuan kita sebagai makhluk. Apalagi yang bisa kita lakukan sebagai makhluk selain hanya menangis minta ampunan, minta pertolongan kepada sang Khalik. Terasa sebenarnya begitu kecilnya kita di hadapan Allah, sang pemilik pemilik alam semesta beserta isinya termasuk kita.
Menangis juga berguna sebagai obat alami loh. Obat cuci mata paling ampuh. Setelah seharian digunakan, mata kita memerlukan cairan. Cairan mata yang paling bagus, ya air mata. Jadi, menangislah untuk kesehatanmu.
Lagi, menangis bisa digunakan sebagai bentuk permohonan. Lebih canggih, sebagai bentuk perintah. Contoh : Seorang bayi yang belum bisa bicara, kalau dy haus, maka menangis merupakan cara nya untuk meminta sesuatu sama mamanya. Ada lahi, perempuan yang menangis biasanya mengandung makna “ tolong jangan sakiti aku” he…he…..
Airmata bahkan sebagai penolong si akhirat kelak. Sehelai bulu mata yang pernah basah oleh iar mata si pemilik saat memohon ampunan atau mengingat Allah, maka nanati bulu mata tsb akan bersaksi di persidangan alam kekal. Sehingga selamatlah si pemilik bulumata dari neraka.
Subhanallah ternyata menangis itu buka hal yang memalukan loh. Bahkan punya banyak manfaat.
Jadi ! menangis, kenapa mesti malu ?????
No comments:
Post a Comment